Kamis, 08 April 2010

Pembaca Masa Depan Teknologi Manusia



Raymond Kurzweil,62,telah membuat ratusan prediksi ilmiah berkaitan dengan akselerasi teknologi dan perkembangan inteligensi pada abad ke-21.Dia pun menyebut dirinya sebagai pembaca masa depan teknologi manusia.


SEJARAH telah membuktikan prediksinya.Dia berhasil memprediksi Uni Soviet bakal hancur. Begitu pula prediksinya tentang perkembangan pesat internet yang terbukti benar. Kini dia sering memprediksi beberapa teknologi yang akan berkembang pesat dalam beberapa tahun mendatang.

Ke depan, menurut Kurzweil,komputer akan benar benar menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Akses internet tersedia di manamana. Telepon seluler (ponsel) akan dibuat menjadi satu kesatuan dengan pakaian manusia. Pada 2014, Kurzweil memprediksi robot pembersih rumah akan menjadi suatu hal yang lumrah. Pada 2020, komputer akan memiliki kekuatan yang sama seperti otak manusia. Bentuk komputer akan semakin kecil. Pada tahun tersebut, teknologi medis akan berkembang ribuan kali lebih maju dibandingkan saat ini.

Adapun pada 2045, komputer senilai USD1.000 lebih cerdas dibandingkan manusia. Dia sangat percaya,mesin cerdas yang menyamai manusia akan tercipta. Kurzweil sangat yakin, mesin tersebut nantinya memiliki kemampuan penalaran, berpengetahuan, mampu belajar, terampil berbahasa, bergerak, serta berkreativitas tinggi. Selanjutnya, era pasca-2045 disebut Kurzweil sebagai “kebangkitan” alam semesta lantaran mesin mampu menyatu dengan alam. Kurzweil memprediksi, mesin dapat memiliki kemampuan untuk membuat planet seukuran komputer pada 2099. Kontroversi lain yang pernah dikemukakan Kurzweil adalah kemampuan manusia bisa menjalani hidup abadi dalam waktu 20 tahun mendatang melalui nanoteknologi.

Nanoteknologi dapat membantu agar tubuh manusia bisa terus bekerja,khususnya dalam pemahaman tentang gen-gen tubuh.Teori tersebut disebut Law of Accelerating Return. Keberadaan teori tersebut memungkinkan pembuatan pankreas dan penanaman syaraf. “Teknologi akan membuat kita hidup selamanya,” paparnya kepada Telegraph. Dia mengemukakan,nanobot akan menggantikan sel-sel darah dan bekerja lebih efektif. Dengan penuh keyakinan dia mengatakan, dalam kurun 25 tahun mendatang, manusia dapat berlari dalam ajang Olimpiade selama 15 menit tanpa mengambil napas. Manusia juga mampu menyelam selama empat jam tanpa oksigen. Pada 2050,Kurzweil yakin,teknologi mengizinkan otak manusia berpindah ke tubuh robot.

Keabadian pun menjadi kenyataan bagi manusia.Kurzweil menerangkan, jantung manusia di masa depan dapat beristirahat.Pasalnya,kerja jantung dapat digantikan oleh robot yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Prediksi yang dikemukakan Kurzweil bukan sekadar prediksi layaknya bualan para peramal.Ramalan tentang teknologi masa depan tersebut diungkapkan Kurzweil dalam berbagai bukunya seperti The Age of Intelligent Machines, The 10% Solution for a Healthy Life, How to Eliminate Virtually All Risk of Heart Disease and Cancer, dan buku paling laris karyanya The Age of Spiritual Machines, When Computers Exceed Human Intelligence. Pada Oktober tahun lalu,Kurzweil pun meraih penghargaan The Economist’s Innovation Awards dalam kategori komputer dan telekomunikasi.

Pada 2002, dia meraih USD500.000 atas penghargaan Medali Nasional Teknologi yang diberikan oleh mantan Presiden AS Bill Clinton. Pada 1988, dia mendapatkanjulukan “penemutahunini”oleh Museum Ilmu Pengetahuan Boston. Kurzweil telah menerapkan kemajuan teknologi elektronik dasar untuk merintis berbagai produk inovatif dalam bidang pengenalan karakter optik,musik,teks sintesis, dan medis.Kurzweil dipuji karena mampu mengembangkan teknologi yang sukses secara komersial dan merangsang teknologi lain. Bagi Kurzweil, manusia harus berbagi ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depan.

Tanpa kenal lelah, dia pun berusaha untuk mengembangkan model dan strategi informasi dan teknologi komunikasi untuk masyarakat di seluruh dunia.“Saya berharap semakin banyak orang yang mengembangkan dan menemukan teknologi baru,” paparnya seperti dikutip dari The Economist. Pria kelahiran 12 Februari 1948 ini memang ilmuwan yang sangat cerdas. Bayangkan saja, pada usia 15 tahun, dia telah menulis program komputer yang digunakan oleh peneliti di IBM.Program komputer tersebut menjadi inspirasi bagi IBM untuk dimanfaatkan oleh perusahaan teknologi komputer ternama tersebut.

Di kalangan para ilmuwan, nama besar Kurzweil disebut sebagai pengganti Thomas Edison. Belum cukup sampai di situ,majalah ekonomi ternama Amerika Serikat Forbesmenjuluki Kurzweil sebagai “mesin pemikir terdahsyat”. Harian The Wall Street Journal pun menyebut Kurzweil sebagai “sang jenius yang selalu gelisah”. Tak bisa disangkal bahwa dia pun dengan mudah meraih 12 gelar doktor honoris causa dalam berbagai bidang.

Sumber : Harian SINDO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar